ANALISIS KETERGANTUNGAN MAHASISWA TERHADAP CHATGPT DALAM KONTEKS AKADEMIK: PEMODELAN KLASIFIKASI BERBASIS NAÏVE BAYES

ANALYSIS OF STUDENTS' DEPENDENCE ON CHATGPT IN ACADEMIC CONTEXT: NAÏVE BAYES-BASED CLASSIFICATION MODELING

Penulis

  • Putri Mentari Endraswari Universitas Bangka Belitung, Indonesia
  • Nurhaeka Tou Universitas Bangka Belitung, Indonesia
  • Iski Zaliman Universitas Bangka Belitung, Indonesia

Kata Kunci:

ChatGPT, ketergantungan mahasiswa, kemandirian belajar, machine learning, Naive Bayes

Abstrak

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) telah melahirkan berbagai aplikasi yang mendukung proses pembelajaran, salah satunya adalah ChatGPT. Kehadiran ChatGPT memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam mencari referensi, memahami materi, hingga menyelesaikan tugas. Namun, penggunaan yang berlebihan berpotensi menimbulkan ketergantungan sehingga melemahkan kemandirian belajar mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat ketergantungan mahasiswa terhadap ChatGPT serta kaitannya dengan kemandirian belajar dengan pendekatan machine learning. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 58 mahasiswa yang mencakup tujuh kategori pernyataan, meliputi data diri, frekuensi penggunaan ChatGPT, tujuan penggunaan, perilaku terhadap jawaban ChatGPT, kemandirian belajar, sikap terhadap ketergantungan, serta label ketergantungan mahasiswa. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan algoritma Naive Bayes dengan proses preprocessing berupa pembersihan data, pengkodean variabel kategorikal, dan pembagian data menjadi training set (80%) serta testing set (20%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa berada pada kategori ketergantungan sedang (72%), diikuti oleh kategori rendah (13%), dan tinggi (15%). Model Naive Bayes mampu mengklasifikasikan tingkat ketergantungan dengan akurasi 83,3% pada data uji. Analisis lebih lanjut mengungkap bahwa faktor dominan yang memengaruhi ketergantungan bukan hanya frekuensi penggunaan saja, melainkan juga aspek sikap, seperti rasa tidak percaya diri tanpa ChatGPT dan kecenderungan menjadikan ChatGPT sebagai sumber utama belajar. Dapat disimpulkan bahwa ChatGPT berperan sebagai alat bantu yang efektif, namun jika tidak digunakan secara bijak, berpotensi melemahkan kemandirian belajar mahasiswa. Oleh karena itu, diperlukan literasi AI dan pembiasaan belajar kritis agar teknologi ini dapat mendukung, bukan menggantikan, proses pembelajaran mandiri.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2025-10-15

Cara Mengutip

Endraswari, P. M., Tou, N., & Iski Zaliman. (2025). ANALISIS KETERGANTUNGAN MAHASISWA TERHADAP CHATGPT DALAM KONTEKS AKADEMIK: PEMODELAN KLASIFIKASI BERBASIS NAÏVE BAYES: ANALYSIS OF STUDENTS’ DEPENDENCE ON CHATGPT IN ACADEMIC CONTEXT: NAÏVE BAYES-BASED CLASSIFICATION MODELING. Informasi Interaktif : Jurnal Informatika Dan Teknologi Informasi, 10(3). Diambil dari https://informasiinteraktif.janabadra.ac.id/index.php/jii/article/view/192

Citation Check